Bacaan Alkitab setahun : Mazmur 122; 3 Yohanes 1; Yehezkiel 46-47
Masih ingat peribahasa, "Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama"? Artinya, ketika seseorang sudah tiada, jasa-jasa atau kesalahan-kesalahannyalah yang akan paling diingat; entah itu baik atau buruk.
Suatu kali, seorang teman berkata, "Saya punya target 1000 orang menghadiri pemakaman saya suatu hari nanti." Awalnya saya cukup kaget mendengar pernyataannya, tapi lalu saya mengerti makna di balik pernyataannya itu. Saya tahu kehadiran 1000 orang itu bukanlah sebuah bentuk pamrih yang ia harapkan, melainkan dia sedang mengingatkan dirinya untuk meninggalkan sesuatu yang baik dan benar bagi banyak orang, minimal 1000 orang.
Keberadaan kita di mana pun bukanlah tanpa tujuan. Ada maksud agar kita membuat keadaan jadi lebih baik, tentu bukan dengan mengandalkan kekuatan diri sendiri, tapi melalui Roh Kudus yang diam di dalam kita. Kita tidak akan pernah tahu bahwa sekedar memberikan sebungkus nasi kepada pengemis di pinggir jalan, kita jadi alat untuk ia merasakan bahwa masih ada yang peduli dengannya; atau sapaan tulus dan penuh hormat pada seorang bos yang terkenal garang, bisa menyejukkan hatinya sehingga sikapnya perlahan bisa berubah.
Salomo mengatakan bahwa mengenang orang benar saja mendatangkan berkat. Pastilah orang yang dimaksudkannya itu punya dampak yang baik dan benar bagi orang lain semasa hidupnya. Sekarang, keputusannya ada di tangan Anda dan saya. Seperti apakah orang akan mengenang kita ketika suatu hari kita pulang ke rumah Bapa?
Akhir suatu hal lebih baik daripada awalnya.